Tidak Menunggu Imam Berdiri

Ketika ada makmum tertinggal takbiratul ihram bersama imam, lalu ia mendapati imam dalam keadaan sedang rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud atau posisi lainnya, hendaknya ia mengerjakan apa yang sedang dilakukan imam. Apabila imam sedang rukuk, hendaklah ia rukuk. Ketika imam sedang duduk, maka hendaklah ia duduk. Begitu pula bila imam sedang sujud, maka hendaklah ia sujud. Namun, jangan lupa untuk mengawali shalat dengan takbiratul ihram sebelum berpindah ke posisi yang sedang dilakukan imam. Sebab takbiratul Ihram termasuk rukun shalat. Apabila ditinggalkan maka shalat seseorang tidak akan sah.

Berikut ini beberapa hadis dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam seputar permasalahan di atas:

Hadis Pertama

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوْا إِلَى الصَّلاَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِيْنَةِ وَالوَقَارِ، وَلاَ تُسْرِعُوْا، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

“Apabila kalian mendengar Iqamah berjalanlah menuju shalat dengan tenang, santai dan tidak tergesa-gesa. Apa yang kalian dapati maka shalatlah. Apa yang terlewatkan maka sempurnakanlah”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis Kedua

إِذَا أُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَأْتُوْهَا تَسْعَوْنَ، وَأْتُوْهَا تَمْشُوْنَ عَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

“Jika Iqamah dikumandangkan janganlah kalian mendatangi shalat dengan tergesa-gesa, tetapi berjalanlah dengan tenang. Apa yang kalian temui maka shalatlah. Apa yang terlewat maka sempurnakanlah”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis Ketiga

إِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الصَّلاَةَ وَالإِمَامُ عَلَى حَالٍ فَلْيَصْنَعْ كَمَا يَصْنَعُ الإِمَامُ

“Apabila salah seorang dari kalian datang untuk shalat sementara imam berada dalam suatu posisi, maka kerjakanlah sebagaimana posisi imam”. (Hadis Sahih riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Beberapa Faedah

  1. Larangan mendatangi shalat dengan tergesa-gesa dan perintah mendatanginya dengan tenang.
  2. Perintah untuk menyempurnakan rakaat yang terlewatkan.
  3. Makmum yang terlambat diperintahkan untuk melakukan posisi yang sedang dikerjakan imam.
  4. Kesalahan sebagian makmum masbuk yang menunggu imam hingga posisi berdiri.
  5. Wajib takbiratul ihram sebelum bertakbir untuk menuju posisi yang sedang dilakukan imam.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga kita diberikan kemudahan dalam meneladani sifat shalat Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

2 thoughts on “Tidak Menunggu Imam Berdiri”

  1. Assalamu’alaikum
    Afwan ustadz, penjelasannya bagus, diawal disebutkan harus takbiratul ihram dulu sebelum melakukan gerakan apa yg dilakukan imam.
    Sayangnya di faedahnya tidak ditegaskan lagi. Sehingga dipahami *seolah-olah makmum wajib melakukan apa yg dikerjakan tanpa takbiratul ihram*
    Wallahu a’lam

    1. Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.
      Thoyyib. Syukron wa jazaakumullahu khoiron atas masukan berharganya. Segera kami tambah faedahnya setelah menanggapi pesan dari antum ini. Baarokallahu fiikum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *