Menembus Langit Dengan Doa

Tidaklah seorang hamba memanjatkan sebuah permohonan kepada Sang Pencipta melainkan ia pasti mengharapkan pengabulan dari-Nya. Hanya saja, realitanya tidak semua doa yang ia dipanjatkan diterima oleh-Nya karena suatu alasan.

Bila kita mendalami hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akan kita dapatkan sifat individu-individu tertentu yang doanya menembus langit dan kembali kepadanya dengan ijabah dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Siapakah mereka? Berikut di antaranya:

  1. Doa orang yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu
  2. Doa orang yang terzalimi
  3. Doa orang tua untuk anaknya
  4. Doa musafir (seorang sedang dalam perjalanan)
  5. Doa orang yang berpuasa, khususnya ketika berbuka
  6. Doa pemimpin yang adil
  7. Doa seorang yang bangun tidur apabila dia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam
  8. Doa seorang pada saat dalam keadaan genting
  9. Doa seorang yang menyertakan ucapan Nabi Yunus alaihis sallam dalam permohonannya, yakni kalimat “laa ilaaha illaa Anta subhaanaka iniii kuntu minazh-zhaalimiin [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim]”
  10. Doa orang yang tertimpa musibah lalu ia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam
  11. Berdoa dengan menyebut nama Allah yang paling agung (ismullahil-a’zham).

Dalam menafsirkan istilah ini ulama berselisih hingga sekitar 40 pendapat. Al-Jazari rahimahullah menerangkan bahwa yang terkuat menurut beliau ialah, “laa ilaaha illaa Anta huwal-hayyul-qayyuum [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Dia Maha hidup kekal lagi Maha terus-menerus mengurus makhluk-Nya]”

  1. Doa anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya
  2. Doa anak saleh teruntuk kedua orang tuanya
  3. Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah haji
  4. Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah umrah
  5. Doa seorang yang berperang di jalan Allah
  6. Doa orang yang banyak berzikir kepada allah
  7. Doa orang yang dicintai dari diridhai oleh Allah

[Syarh Hisn al-Muslim, Majdi Ahmad]

Ya Allah, Ya Rabb, hamba-Mu yang lemah ini memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah dan sifat-sifat-Mu yang mulia, kabulkanlah doa-doa baik kami, secara khusus yang kami panjatan pada malam-malam bulan Ramadan ini, karena sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi Maha mengabulkan permohonan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *