Tidaklah seorang hamba memanjatkan sebuah permohonan kepada Sang Pencipta melainkan ia pasti mengharapkan pengabulan dari-Nya. Hanya saja, realitanya tidak semua doa yang ia dipanjatkan diterima oleh-Nya karena suatu alasan.
Bila kita mendalami hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akan kita dapatkan sifat individu-individu tertentu yang doanya menembus langit dan kembali kepadanya dengan ijabah dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Siapakah mereka? Berikut di antaranya:
- Doa orang yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu
- Doa orang yang terzalimi
- Doa orang tua untuk anaknya
- Doa musafir (seorang sedang dalam perjalanan)
- Doa orang yang berpuasa, khususnya ketika berbuka
- Doa pemimpin yang adil
- Doa seorang yang bangun tidur apabila dia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam
- Doa seorang pada saat dalam keadaan genting
- Doa seorang yang menyertakan ucapan Nabi Yunus alaihis sallam dalam permohonannya, yakni kalimat “laa ilaaha illaa Anta subhaanaka iniii kuntu minazh-zhaalimiin [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim]”
- Doa orang yang tertimpa musibah lalu ia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam
- Berdoa dengan menyebut nama Allah yang paling agung (ismullahil-a’zham).
Dalam menafsirkan istilah ini ulama berselisih hingga sekitar 40 pendapat. Al-Jazari rahimahullah menerangkan bahwa yang terkuat menurut beliau ialah, “laa ilaaha illaa Anta huwal-hayyul-qayyuum [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Dia Maha hidup kekal lagi Maha terus-menerus mengurus makhluk-Nya]”
- Doa anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya
- Doa anak saleh teruntuk kedua orang tuanya
- Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah haji
- Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah umrah
- Doa seorang yang berperang di jalan Allah
- Doa orang yang banyak berzikir kepada allah
- Doa orang yang dicintai dari diridhai oleh Allah
[Syarh Hisn al-Muslim, Majdi Ahmad]
Ya Allah, Ya Rabb, hamba-Mu yang lemah ini memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah dan sifat-sifat-Mu yang mulia, kabulkanlah doa-doa baik kami, secara khusus yang kami panjatan pada malam-malam bulan Ramadan ini, karena sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi Maha mengabulkan permohonan.