Melihat muamalah yang mengandung riba dewasa ini semakin menjamur di tengah masyarakat, maka sangat penting bagi kita untuk mengetahui beberapa bahaya riba. Dengan harapan semoga kita dimudahkan untuk benar-benar menjauhi riba dan meninggalkannya. Wa billahit-taufiq.
Berikut ini di antara bahaya riba:
- Merupakan bentuk kemaksiatan kepada Allah dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Sedekah pelaku riba tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
- Doa pelaku riba tidak akan dikabulkan oleh-Nya.
- Diangkatnya keberkahan pada umur dan usaha pelaku riba.
- Menyebabkan hati semakin keras dan kian jauh dari kebaikan.
- Akan terhalang dari berbagai macam kebaikan.
- Merupakan kezaliman terhadap sesama manusia, dan kezaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat.
- Menyebabkan kerugian –juga kemacetan, bahkan bencana– di tengah masyarakat.
- Merupakan cara jitu negara kafir menjajah negara Islam.
- Riba termasuk dosa besar yang membinasakan dan mencelakakan.
- Makan harta riba menjadi sebab diperangi oleh Allah dan rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.
- Mengundang datangnya laknat dari Allah ta’ala. Seorang dilaknat artinya dijauhkan dari rahmat-Nya.
- Sebagian ulama berpendapat, pelaku riba yang sudah mengetahui keharamannya namun tidak bertaubat darinya, hukuman baginya adalah dipenggal lehernya. wal-‘iyaadzu bllah.
- Makan harta riba menyebabkan su’ul khotimah (mati dalam keadaan buruk).
- Pada hari kiamat, pelaku riba bangkit dari kuburnya bagaikan orang gila.
- Pelaku riba yang meninggal dunia dan belum bertaubat darinya diancam dengan neraka.
Semoga Allah senantiasa membimbing kita menuju Islam sesungguhnya dan memberikan kemudahan kepada kita untuk benar-benar meninggalkan riba dan kemaksiatan lainnya. Aamiin.
- Diringkas dari buku adz-Dzikro bi Khatar ar-Riba karya Abdullah al-Qushoyyir