Akibat Buruk Berbuat Maksiat

Saudaraku, jadikanlah lima puluh poin yang telah dihimpun oleh Syaikhul Islam kedua, Ibnul Qayyim rahimahullah berikut ini sebagai bahan renungan bagi kita dalam rangka berusaha untuk senantiasa menjauhi kemaksiatan kepada Allah ta’ala. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan kemudahan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا نَهَيْتُكُمْ مِنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ

“Apa yang aku larang kalian darinya maka jauhilah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

50 Akibat Buruk Berbuat Maksiat

  1. Menghalangi datangnya ilmu.
  2. Menghalangi turunnya rizki.
  3. Menyebabkan perasaan kesepian dan terkucil.
  4. Memunculkan rasa canggung terhadap orang lain.
  5. Menyebabkan kesulitan dalam segala urusan.
  6. Menyebabkan kegelapan di dalam hati.
  7. Melemahkan hati dan badan (jiwa dan raga).
  8. Menghalangi diri dari berbuat ketaatan.
  9. Menyebabkan umur menjadi pendek.
  10. Mendorong diri untuk melakukan kemaksiatan lain (yang setara atau lebih besar).
  11. Melemahkan niat baik dan menguatkan niat untuk bermaksiat.
  12. Menjadikan hati melihat maksiat menjadi suatu hal biasa.
  13. Merupakan warisan umat dahulu yang menyebabkan kebinasaan dan kehancuran.
  14. Menghinakan dan menjatuhkan derajat hamba di hadapan Allah.
  15. Menyebabkan hamba melihat maksiat menjadi begitu sepele.
  16. Akibat buruk dari dosa dapat menimpa orang lain (keluarga).
  17. Mewariskan kehinaan.
  18. Merusak akal pikiran.
  19. Menyebabkan hati dikunci mati.
  20. Menjerumuskan hamba ke dalam laknat Allah.
  21. Allah melaknat pelaku kerusakan, pemutus silaturahmi, dan orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya.
  22. Menghalangi diri dari doa baik Rasulullah dan para malaikat.
  23. Menyebabkan berbagai siksa di neraka.
  24. Mengakibatkan munculnya beragam kerusakan di muka bumi.
  25. Menimbulkan gempa bumi dan kehancuran.
  26. Mempengaruhi perubahan bentuk dan rupa.
  27. Memadamkan gejolak kecemburuan (positif) di dalam hati.
  28. Menghilangkan rasa malu.
  29. Melemahkan hati dari mengagungkan Allah.
  30. Menyebabkan Allah melupakan dirinya.
  31. Mengeluarkan hamba dari lingkaran ihsan.
  32. Menyebabkan terlewatkannya kebaikan.
  33. Melemahkan hati dari istiqomah berjalan menuju Allah.
  34. Menghilangkan menikmatan dan mengundang datangnya musibah.
  35. Menumbuhkan rasa takut dalam hati.
  36. Memunculkan rasa kesepian yang luar biasa.
  37. Menyebabkan hati sehat dan istiqomah menjadi hati yang sakit dan menyimpang.
  38. Membutakan mata hati (bashiroh).
  39. Mengerdilkan dan menghinakan jiwa.
  40. Pelaku maksiat berada di bawah tawanan setan dan nafsu syahwat.
  41. Menjatuhkan kedudukan dan harga diri di sisi Allah dan hadapan para makhluk-Nya.
  42. Menghilangkan pujian baik dan kemuliaan.
  43. Mengurangi kesempurnaan akal dan kecerdasan.
  44. Memutuskan hubungan dengan Allah ta’ala.
  45. Menghilangkan keberkahan umur.
  46. Menyebabkan seseorang menjadi rendah dan hina.
  47. Membuat orang lain menjadi lancang dan berani.
  48. Dosa menghianati pelakunya.
  49. Membutakan hati dan melemahkan mata hati.
  50. Semakin memudahkan musuh meraih kemenangan.

[Sumber: ad-Daa` wa ad-Dawaa` karya Ibnu Qoyyim al-Jauzaiyyah rahimahullah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *