Berikut ini poin-poin penting berkaitan dengan makan sahur dan berbuka ala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita diberi taufik dan dimudahkan untuk meneladani makan sahur dan berbuka beliau.
MAKAN SAHUR ALA RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Wajib niat berpuasa
Wajib niat berpuasa setiap malam selama bulan Ramadhan. (Hadis sahih riwayat Abu Dawud, an-Nasa-i, at-Tirmidzi, dll.)
Dalam hal ini tidak ada lafal niat tertentu untuk berpuasa. Karena hakikat niat berpuasa di sini maksudnya adalah keinginan di dalam hati untuk berpuasa. Jadi, sekedar ada keinginan dalam hati untuk berpuasa esok hari sudah disebut dengan niat.
- Keutamaan makan sahur
- Makan sahur merupakan syariat yang Allah khususkan bagi kaum muslimin, dimana hal ini menjadi pembeda antara puasa kaum muslimin dengan puasa ahlul kitab (HR. Muslim)
- Merupakan makanan penuh berkah (Muttafaq ‘alaihi)
- Allah merahmati orang yang makan sahur dan malaikat memohonkan ampun kepada Allah bagi mereka (HR. Ahmad)
- Hukum makan sahur
Ulama telah ijmak bahwa makan sahur hukumnya sunnah. Hanya saja, bagi seorang muslim yang mencintai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendaknya tidak meninggalkannya meskipun dengan seteguk air.
- Batas minimal makan sahur
Batas minimal makan sahur adalah dengan seteguk air. Siapa yang meminum seteguk air maka dia sudah disebut makan sahur. (Hadis sahih riwayat Ibnu Majah)
- Sahur terbaik
Makan sahur terbaik bagi seorang muslim adalah dengan kurma. (Hadis sahih riwayat Abu Dawud)
- Anjuran mengakhirkan makan sahur
Dianjurkan mengakhirkan makan sahur. Waktu antara makan sahur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan azan adalah seukuran seorang membaca lima puluh ayat al-Qur’an atau sekitar 10-15 menit. Allahu a’lam. (Muttafaq ‘alaihi)
- Seputar istilah imsak
Imsak dalam artian tidak boleh makan dan minum (atau sekedar berhati-hati) sekitar 10 menit sebelum azan subuh, bertentangan dan al-Qur’an surat al-Baqarah 187 dan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ulama menjelaskan bahwa istilah imsak bukanlah petunjuk Beliau. Jadi, seseorang tetap boleh makan dan minum hingga sebelum terbit fajar atau mendengar azan subuh.
BERBUKA ALA RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Menyegerakan berbuka
- Hal ini merupakan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (Hadis sahih riwayat Ibnu Hibban)
- Merupakan kebaikan (HR. al-Bukhari & Muslim)
- Merupakan bentuk menyelesihi Yahudi dan Nasara yang menunda pelaksanaan berbuka (Hadis sahih riwayat Abu Dawud)
- Berbuka sebelum pelaksanaan shalat maghrib
Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat maghrib. (Hadis sahih riwayat Ahmad)
- Berbuka dengan apa?
Sunnahnya berbuka dengan ruthob (kurma muda), jika tidak ada maka dengan kurma, jika tidak ada juga maka dengan beberapa teguk air putih. Ketika menyantap kurma disunnahkan dengan bilangan ganjil. (Hadis sahih riwayat Ahmad)
- Doa ketika berbuka
Ketika hendak berbuka hendaknya membaca:
بِسْمِ اللهِ
“Bismillah (dengan menyebut nama Allah).” (HR. al-Bukhari & Muslim)
Adapun ketika sudah berbuka maka membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Dzahabadz-dzama-u wabtallatil-‘uruuqu wa tsabatal-ajru insyaa Allah (dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala akan tetap insya Allah).” (Hadis hasan riwayat Abu Dawud)
Adapun doa yang berbunyi:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizkika Afthortu” atau lafal semisalnya maka hadis-hadisnya tidak ada yang sahih.
- Anjuran berbagi buka puasa
Keutamaannya, orang yang melakukannya akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, sedikitpun tidak akan terkurangi. (Hadis sahih riwayat Ahmad)
- Bila diundang makan
Bila diundang makan oleh orang lain, jangan lupa mendoakannya dengan doa:
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ
“Allahumma ath’im man ath’amanii wasqi man saqaanii (ya Allah, berilah makan orang yang telah memberi aku makan dan berilah minum kepada orang yang telah memberi aku minum)” atau doa sahih lainnya. (HR. Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dll.)
Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.