Pedoman syar’i pelindung diri dari wabah corona

Di awal bulan Sya’ban ini (1441 H) ada sebuah hadiah berharga dari Syaikh Ibrahim bin Amir ar-Ruhailiy hafizhahullahu. Beliau menyusun sebuah buku yang berisi beberapa sebab Syar’i dalam membentengi diri dari wabah corona. Nasihat seperti ini sangat berharga di tengah tersebarnya wabah yang hanya Allah semata yang Maha tahu kapan kesudahannya. Dan alhamdulillah kini telah hadir versi terjemahannya di tengah-tengah kita . Silakan diunduh melalui tautan di bawah ini. Silakan dibaca dan diamalkan isinya. Insyaallah sangat bermanfaat bagi kita semua.

Lanjutkan membaca Pedoman syar’i pelindung diri dari wabah corona

6 PILAR BUKTI BUTUHNYA HAMBA KEPADA ALLAH DI MASA-MASA SULIT

Berikut ini buku kecil karya Syaikh kami Syaikh Sholeh bin Abdullah al-‘Ushoimiy hafizhahullahu yang berisi enam pilar penting yang menjelaskan akan butuhnya seorang hamba kepada Allah ta’ala, terkhusus di saat-saat genting dan sulit. Tulisan ini aslinya merupakan nasihat singkat seputar wabah corona yang yang akhir-akhir ini viral di mana-mana. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah ta’ala melindungi dan menjaga kita dari wabah ini dan segera mengangkatnya. Aamiin.

Teks asli berbahasa Arab: http://bit.ly/2TPtDHw

Buku terjemahan berbahasa Indonesia: http://bit.ly/39V2HeS

10 Wasiat agar terhindar dari wabah

Berikut ini sepuluh wasiat agar terhindar dari wabah virus corona khususnya, dan secara umum dari wabah-wabah lainnya. Tulisan ini karya Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr hafizhahumallahu, seorang ulama putra seorang ulama kenamaan dari kota Madinah Nabawiyyah.

Silakan diunduh dan dibaca lalu diamalkan. Insyaallah sangat bermanfaat bagi kita semua. Baarokallahu fiikum.

Link kitab berbahasa arab: http://bit.ly/2U0DDfS

Link terjemahan berbahasa Indonesia: http://bit.ly/2U7SB3E

7 CARA NGALAP BERKAH DARI AL-QURAN

Keberkahan al-Qur’an dapat diperoleh dengan melakukan tujuh cara berikut:

1). Membacanya (QS. al-‘Alaq: 1-5)
2). Mendengarkan dan menyimaknya (QS. al-A’raf: 204)
3). Mengilmui dan mempelajarinya (QS. ar-Rahman 1-2)
4). Mengamalkannya (QS. al-An’am: 155)
5). Mengambil pelajaran darinya (QS. Shad: 29)
6). Menjadikannya sebagai sebab kesembuhan (QS. al-Isra’: 82)
7). Berhukum dan memutuskan perkara dengannya (QS. al-Maidah: 50)

Siapa yang ingin mengambil keberkahan dari al-Quran dengan tujuh cara tersebut, ia harus melakukannya sesuai tuntunan, dengan cara yang telah diizinkan Syariat, bukan dengan tata cara yang bersebrangan dengan Syariat.

Demikan ringkasan penjelasan dari Kajian Syaikh Sholeh al-‘Ushoimi hafizhahullahu ta’ala. Silakan simak versi arabnya pada video berikut:

Dicari: Pemuda Berakhlak Mulia & Taat Beragama

Berikut ini adalah sebuah kisah nyata yang menggambarkan usaha orang tua dalam mencari menantu idaman; menantu yang berakhlak mulia dan taat beragama. Sudah sepatutnya bagi orang tua yang mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat bagi putrinya untuk memperhatikan dua hal tersebut dalam memilihkan pasangan hidup untuknya. Sebab memang inilah yang diwasiatkan oleh Nabi Mulia shallallahu alaihi wa sallam kepada para orang tua.

Lanjutkan membaca Dicari: Pemuda Berakhlak Mulia & Taat Beragama

Mengapa Malu?

Sebagian kita mungkin pernah mendapati ada seorang bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah lumayan berumur, namun ia belum lancar mengaji, atau belum paham benar tatacara berwudhu atau shalat sesuai tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian ketika diajak belajar mengaji atau menghadiri majelis ilmu, jawabnya, “Malu saya, ngajinya belum lancar,” “Nggak ah, saya malu,” “Teman-teman sudah pada pinter, saya masih belum,” atau kalimat lainnya.

Lanjutkan membaca Mengapa Malu?

Larangan Boros Air Ketika Wudhu

Di antara kesalahan sebagian muslim ketika berwudhu ialah boros dalam menggunakan air. Seperti membuka kran lebar-lebar hingga air yang keluar begitu banyak, atau membiarkan kran terbuka lebar sementara dia berbicara dengan kanan kirinya. Hal seperti ini jelas termasuk pemborosan air ketika berwudhu.

Lanjutkan membaca Larangan Boros Air Ketika Wudhu

Lain Dulu Lain Sekarang

Apabila kita mengamati keadaan generasi dahulu dengan sekarang, akan banyak didapati hal yang berbeda. Bukan dalam urusan dunia yang dimaksud. Namun dalam urusan yang sangat penting, yakni dalam perkara agama. Di antaranya adalah dalam perbedaan pandangan dan sikap terhadap kemaksiatan.

Lanjutkan membaca Lain Dulu Lain Sekarang

Belajar Agama Hingga Ajal Menyapa